Contoh RPP bahasa indonesia dengan standar standar kompetensi memahami ragam wacana tulis dengan membaca cepat.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : X / 1 ( satu )
Alokasi Waktu : 1 x 20 menit
I.
Standar
Kompetensi :
Memahami
ragam wacana tulis dengan membaca cepat dan membaca intensif.
II. Kompetensi Dasar :
Membaca
cepat untuk memahami informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat.
III. Indikator Pencapaian :
1.
Membaca cepat permulaan
( 120 – 150 ) kata per menit.
2. Membaca
cepat lanjutan dengan menerapkan teknik memindai
(scanning) dan layap ( skimming ) sehingga
mencapai 230 – 250 kata per menit.
3.
Diharapkan peserta
didik mampu untuk membuat catatan pokok – pokok isi bacaan sesuai dengan cara
atau teknik membuat catatan.
4.
Menjelaskan bagian
bacaan tertentu secara rinci.
IV. Tujuan Pembelajaran :
1.
Melalui membaca peserta
didik dapat memahami ragam wacana tulis dengan menemukan ide pokok suatu teks.
2.
Dengan menganalisis
yang terdapat di ragam wacana tulis, peserta didik dapat mengetahui unsur –
unsur atau hal – hal yang terkandung didalamnya dengan baik.
3.
Diharapkan peserta
didik mampu untuk menemukan ide pokok pada ragam wacana tulis dengan baik dan
benar.
V. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian membaca
cepat
Membaca cepat adalah proses membaca bacaan
untuk memahami isi bacaan dengan cepat. Kecepatan membaca cepat untuk permulaan
adalah 120 – 150 kata per menit. Kecepatan permulaan ini diharapkan terus
meningkat hingga 230 – 250 kata per menit. Dengan pemahaman isi / informasi
objek baca setidak-tidaknya 60%.
2. Fungsi membaca cepat
Fungsi membaca cepat adalah :
a.
Untuk mencari topik –
topik bacaan.
b.
Untuk mencari bagian
penting dari fakta, konsep, teori atau menjawab suatu masalah.
c.
Mengetahui struktur /
organisasi model penulisan.
d.
Untuk mengetahui
penyegaran terhadap hal – hal yang pernah kita baca.
3. Teknik membaca cepat
a.
Teknik memindai (
scanning )
Yaitu membaca cepat tanpa membaca secara
lengkap bagian – bagian yang tidak perlu. Misalnya kalau kita mencari nomor
telepon dibuku telepon, mencari arti kata/istilah di dalam kamus, mencari suatu
acara televisi disurat kabar dan sebagainya.
Scanning biasa digunakan untuk :
-
Mencari nomor telepon
-
Mencari kata pada kamus
-
Mencari entri indeks
-
Mencari angka statistik
-
Melihat jadwal atau
jadwal perjalanan
-
Melihat acara siaran
televisi
b.
Teknik layar ( skimming
)
Yaitu membaca dengan mengambil intisari
dari sebuah bacaan. Berupa ide-ide pokok atau detail penting. Dalam hal ini
kita harus sudah menetapkan apa yang akan kita cari, lalu kita telusuri dengan
cepat. Begitu kita temukan baru kita baca dengan seksama untuk kita dalami.
Fungsi skimming adalah :
-
Untuk mengenali topik
bacaan
-
Untuk mengetahui
pendapat atau opini orang
-
Untuk mendapatkan
bagian penting yang kita butuhkan
-
Untuk mengetahui
organisasi penulisan, urutan ide pokok dan cara berpikir penulis.
-
Untuk penyegaran apa
yang pernah dibaca.
4. Hambatan membaca cepat
Hal – hal yang meghambat membaca cepat
adalah sebagai berikut :
a.
Sub vokalisasi : ketika
membaca mulut dan hati sama – sama ikut berujar.
b.
Finger Panting :
Kebiasaan membaca dengan menggunakan penunjuk.
c.
Regretio : Ketika
membaca mata kita tertuju pada kata – kata atau kalimat yang sudah dibaca.
d.
Back Skippin : Ketika
membaca secara tidak sadar mengulang – ulang bahan bacaan ( kata atau kalimat )
sebelum topik yang dibaca diselesaikan.
e.
Gerakan kepala : Ketika
membaca menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan mengikuti tulisan.
f.
Membaca kata demi kata
.
g.
Membaca dengan
konsentrasi yang tidak sempurna.
h.
Minat dan motivasi yang
kurang.
5. Cara meningkatkan
kecepatan membaca :
a.
Menerapkan metode dan
teknik membaca.
b.
Memilih aspek tertentu
saja yang dibutuhkan dalam bacaan sesuai dengan tujuan membaca.
c.
Membiasakan untuk
membaca pada kelompok – kelompok kata.
d.
Jangan mengulang
kalimat yang telah dibaca.
e.
Jangan selalu berhenti
lama di awal baris atau kalimat.
f.
Cari kata – kata kunci
yang menjadi tanda awal dari adanya gagasan utama sebuah kalimat.
g.
Abaikan kata – kata
tugas yang berulang – ulang seperti yang, di, dari, pada, dan sebagainya.
h.
Jika penulisan dalam
bentuk kolom, arahkan gerak mata ke bawah lurus ( vertikal ).
i.
Bacalah per kata atau
frasa jangan per huruf.
j.
Membaca penuh
konsentrasi.
6.
Cara mengukur kecepatan
membaca :
Jumlah Kata
----------------------------------- X
60 Detik
Waktu Baca Dalam Detik
Contoh
: Amir membaca wacana sepanjang 300 kata dalam waktu 2 menit (120 detik).
Maka
kecepatan baca amir
300
-------------------------
X 60 = 150 Kata / Menit
120
7.
Teknik membuat catatan
dalam membaca pemahaman
Membuat
catatan terhadap informasi yang dipandang penting dalam proses membaca perlu
dilakukan. Catatan – catatan tersebut berguna untuk membantu mengingat isi
bacaan, juga untuk bahan informasi atau bahan kutipan sewaktu kita menyusun
karangan.
Teknik
atau cara membuat catatan dalam membaca adalah sebagai berikut:
a.
Membaca dan menangkap
makna setiap kata / frasa kalimat yang terdapat didalam paragraf.
b.
Menggaris bawahi hal
yang penting dalam bacaan termasuk istilah asing yang belum pernah kita pahami.
c.
Selesai membaca satu
paragraf hendaknya telah ada formulasi pikiran utama yang mengkristal dalam
benak kita dan hal ini kita catat.
d.
Pada setiap pergantian
paragraf hendaknya ada formulasi hubungan antar paragraf dalam benak kita.
VI.
Metode
Pembelajaran :
1.
Ceramah
2.
Diskusi
3.
Penugasan
VII. Langkah – langkah
Pembelajaran :
a.
Kegiatan awal
1.1
Apersepsi
1.2
Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran
b.
Kegiatan inti
1.
Eksplorasi
1.1
Guru memberikan
penjelasan tentang pengertian membaca cepat.
1.2
Guru menanyakan kepada peserta didik tentang
fungsi, teknik dan bagaimana cara meningkatkan kecepatan membaca.
2.
Elaborasi
2.1
Peserta didik menyimak
penjelasan guru tentang membaca cepat dan cara – caranya.
2.2
Peserta didik mencatat
hal – hal yang penting dari penjelasan tersebut.
2.3
Peserta didik latihan
membaca wacana yang sudah disiapkan oleh guru.
3.
Konfirmasi
3.1
Siswa menyimpulkan
tentang wacana dengan menggunakan teknik membaca cepat.
3.2
Guru memberikan
penegasan tentang cara meningkatkan kecepatan membaca cepat.
c.
Kegiatan penutup
1.
Guru mengidentifikasi
beberapa masalah yang dialami peserta didik dalam melakukan membaca cepat.
2.
Guru memberikan tugas
kepada peserta didik untuk membuat catatan pokok – pokok isi bacaan sesuai
dengan cara atau tekniknya.
VIII. Alat / Bahan / Sumber :
Alat :
Teks
Bahan :
Contoh wacana
Sumber :
Modul Bahasa Indonesia X, SMK Kab. Pemalang ( Tataran Semenjana).
IX.
Penilaian :
1.
Jenis tagihan : Tes tertulis
2.
Bentuk instrumen : Tes uraian
3.
Soal :
a.
Tuliskan pengertian
membaca cepat dengan cara atau tekniknya, sebutkan !
b.
Jelaskan, bagaimana
cara meningkatkan kecepatan membaca ?
c.
Sebutkan, apa fungsi
dari membaca cepat ?
4.
Jawaban :
a.
Membaca cepat adalah
proses membaca bacaan untuk memahami isi bacaan dengan cepat.
Cara
atau teknik membaca cepat dibagi menjadi 2 :
1.
Teknik memindai (
scanning )
Yaitu
membaca cepat tanpa membaca secara lengkap bagian – bagian yang tidak perlu.
2.
Teknik layar ( skimming
)
Yaitu
membaca dengan mengambil intisari dari sebuah bacaan.
b.
Cara meningkatkan
kecepatan membaca antara lain :
-
Menerapkan metode dan
teknik membaca.
-
Memilih aspek tertentu
saja yang dibutuhkan dalam bacaan sesuai dengan tujuan membaca .
-
Membiasakan untuk
membaca pada kelompok – kelompok kata.
-
Jangan mengulang
kalimat yang telah dibaca.
-
Jangan selalu berhenti
lama di awal baris atau kalimat.
-
Cari kata- kata kunci
yang menjadi tanda awal dari adanya gagasan utama sebuah kalimat.
-
Abaikan kata – kata
tugas yang berulang – ulang seperti yang, di, dari, pada dan sebagainya.
-
Jika penulisan dalam
bentuk kolom, arahkan gerak mata ke bawah lurus ( vertikal ).
-
Bacalah per kata atau
frasa jangan per huruf.
-
Membaca penuh
konsentrasi.
c.
Fungsi membaca cepat :
-
Untuk mencari topik –
topik bacaan.
-
Untuk mencari bagian
penting dari fakta, konsep, teori atau menjawab suatu masalah.
-
Mengetahui struktur
atau organisasi model penulisan.
-
Untuk mengetahui
penyegaran terhadap hal – hal yang pernah kita baca.
Tegal, 1 April 2016
Mengetahui,
DOSEN
PENGAMPU MAHASISWA
Dra. Sri Mulyati, M.Pd. Guntur
Megananda
NIP. NPM. 1513500004
0 komentar:
Posting Komentar