Selasa, 31 Mei 2016

Contoh RPP bahasa indonesia dengan standar standar kompetensi memahami ragam wacana tulis dengan membaca cepat.


Contoh RPP bahasa indonesia dengan standar standar kompetensi memahami ragam wacana tulis dengan membaca cepat.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan                : SMK
Mata Pelajaran                      : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester                    : X / 1 ( satu )
Alokasi Waktu                       : 1 x 20 menit

I.         Standar Kompetensi      :
Memahami ragam wacana tulis dengan membaca cepat dan membaca intensif.
II.      Kompetensi Dasar          :
Membaca cepat untuk memahami informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat.
III.   Indikator Pencapaian    :
1.    Membaca cepat permulaan ( 120 – 150 ) kata per menit.
2.    Membaca cepat lanjutan dengan menerapkan teknik memindai
     (scanning) dan layap ( skimming ) sehingga mencapai 230 – 250 kata per menit.
3.    Diharapkan peserta didik mampu untuk membuat catatan pokok – pokok isi bacaan sesuai dengan cara atau teknik membuat catatan.
4.    Menjelaskan bagian bacaan tertentu secara rinci.
IV.   Tujuan Pembelajaran    :
1.    Melalui membaca peserta didik dapat memahami ragam wacana tulis dengan menemukan ide pokok suatu teks.
2.    Dengan menganalisis yang terdapat di ragam wacana tulis, peserta didik dapat mengetahui unsur – unsur atau hal – hal yang terkandung didalamnya dengan baik.
3.    Diharapkan peserta didik mampu untuk menemukan ide pokok pada ragam wacana tulis dengan baik dan benar.

V.      Materi Pembelajaran     :
1.    Pengertian membaca cepat
    Membaca cepat adalah proses membaca bacaan untuk memahami isi bacaan dengan cepat. Kecepatan membaca cepat untuk permulaan adalah 120 – 150 kata per menit. Kecepatan permulaan ini diharapkan terus meningkat hingga 230 – 250 kata per menit. Dengan pemahaman isi / informasi objek baca setidak-tidaknya 60%.
2.    Fungsi membaca cepat
     Fungsi membaca cepat adalah :
a.    Untuk mencari topik – topik bacaan.
b.    Untuk mencari bagian penting dari fakta, konsep, teori atau menjawab suatu masalah.
c.    Mengetahui struktur / organisasi model penulisan.
d.   Untuk mengetahui penyegaran terhadap hal – hal yang pernah kita baca.
3.    Teknik membaca cepat
     Teknik membaca cepat dibagi 2 yaitu memindai ( scanning ) dan layar ( skimming) :
a.    Teknik memindai ( scanning )
     Yaitu membaca cepat tanpa membaca secara lengkap bagian – bagian yang tidak perlu. Misalnya kalau kita mencari nomor telepon dibuku telepon, mencari arti kata/istilah di dalam kamus, mencari suatu acara televisi disurat kabar dan sebagainya.
     Scanning biasa digunakan untuk :
-             Mencari nomor telepon
-             Mencari kata pada kamus
-             Mencari entri indeks
-             Mencari angka statistik
-             Melihat jadwal atau jadwal perjalanan
-             Melihat acara siaran televisi
b.    Teknik layar ( skimming )
     Yaitu membaca dengan mengambil intisari dari sebuah bacaan. Berupa ide-ide pokok atau detail penting. Dalam hal ini kita harus sudah menetapkan apa yang akan kita cari, lalu kita telusuri dengan cepat. Begitu kita temukan baru kita baca dengan seksama untuk kita dalami.
     Fungsi skimming adalah :
-       Untuk mengenali topik bacaan
-       Untuk mengetahui pendapat atau opini orang
-       Untuk mendapatkan bagian penting yang kita butuhkan
-       Untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok dan cara berpikir penulis.
-       Untuk penyegaran apa yang pernah dibaca.
4.    Hambatan membaca cepat
     Hal – hal yang meghambat membaca cepat adalah sebagai berikut :
a.    Sub vokalisasi : ketika membaca mulut dan hati sama – sama ikut berujar.
b.    Finger Panting : Kebiasaan membaca dengan menggunakan penunjuk.
c.    Regretio : Ketika membaca mata kita tertuju pada kata – kata atau kalimat yang sudah dibaca.
d.   Back Skippin : Ketika membaca secara tidak sadar mengulang – ulang bahan bacaan ( kata atau kalimat ) sebelum topik yang dibaca diselesaikan.
e.    Gerakan kepala : Ketika membaca menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan mengikuti tulisan.
f.     Membaca kata demi kata .
g.    Membaca dengan konsentrasi yang tidak sempurna.
h.    Minat dan motivasi yang kurang.

5.    Cara meningkatkan kecepatan membaca :
a.    Menerapkan metode dan teknik membaca.
b.    Memilih aspek tertentu saja yang dibutuhkan dalam bacaan sesuai dengan tujuan membaca.
c.    Membiasakan untuk membaca pada kelompok – kelompok kata.
d.   Jangan mengulang kalimat yang telah dibaca.
e.    Jangan selalu berhenti lama di awal baris atau kalimat.
f.     Cari kata – kata kunci yang menjadi tanda awal dari adanya gagasan utama sebuah kalimat.
g.    Abaikan kata – kata tugas yang berulang – ulang seperti yang, di, dari, pada, dan sebagainya.
h.    Jika penulisan dalam bentuk kolom, arahkan gerak mata ke bawah lurus ( vertikal ).
i.      Bacalah per kata atau frasa jangan per huruf.
j.      Membaca penuh konsentrasi.
6.    Cara mengukur kecepatan membaca :
                                   Jumlah Kata
                     ----------------------------------- X 60 Detik
                        Waktu Baca Dalam Detik
Contoh : Amir membaca wacana sepanjang 300 kata dalam waktu 2 menit (120 detik).
Maka kecepatan baca amir
                        300
------------------------- X 60        = 150 Kata / Menit
                        120
7.    Teknik membuat catatan dalam membaca pemahaman
Membuat catatan terhadap informasi yang dipandang penting dalam proses membaca perlu dilakukan. Catatan – catatan tersebut berguna untuk membantu mengingat isi bacaan, juga untuk bahan informasi atau bahan kutipan sewaktu kita menyusun karangan.
Teknik atau cara membuat catatan dalam membaca adalah sebagai berikut:
a.       Membaca dan menangkap makna setiap kata / frasa kalimat yang terdapat didalam paragraf.
b.      Menggaris bawahi hal yang penting dalam bacaan termasuk istilah asing yang belum pernah kita pahami.
c.       Selesai membaca satu paragraf hendaknya telah ada formulasi pikiran utama yang mengkristal dalam benak kita dan hal ini kita catat.
d.      Pada setiap pergantian paragraf hendaknya ada formulasi hubungan antar paragraf dalam benak kita.

VI.        Metode Pembelajaran :
1.      Ceramah
2.      Diskusi
3.      Penugasan

VII.     Langkah – langkah Pembelajaran     :
a.       Kegiatan awal
1.1  Apersepsi
1.2  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b.      Kegiatan inti
1.      Eksplorasi
1.1  Guru memberikan penjelasan tentang pengertian membaca cepat.
1.2   Guru menanyakan kepada peserta didik tentang fungsi, teknik dan bagaimana cara meningkatkan kecepatan membaca.
2.      Elaborasi
2.1  Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang membaca cepat dan cara – caranya.
2.2  Peserta didik mencatat hal – hal yang penting dari penjelasan tersebut.
2.3  Peserta didik latihan membaca wacana yang sudah disiapkan oleh guru.
3.      Konfirmasi
3.1  Siswa menyimpulkan tentang wacana dengan menggunakan teknik membaca cepat.
3.2  Guru memberikan penegasan tentang cara meningkatkan kecepatan membaca cepat.
c.       Kegiatan penutup
1.      Guru mengidentifikasi beberapa masalah yang dialami peserta didik dalam melakukan membaca cepat.
2.      Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat catatan pokok – pokok isi bacaan sesuai dengan cara atau tekniknya.

VIII.  Alat / Bahan / Sumber :
Alat                 : Teks
Bahan              : Contoh wacana
Sumber            : Modul Bahasa Indonesia X, SMK Kab. Pemalang ( Tataran Semenjana).

IX.        Penilaian                       :
1.      Jenis tagihan          : Tes tertulis
2.      Bentuk instrumen  : Tes uraian
3.      Soal                       :
a.       Tuliskan pengertian membaca cepat dengan cara atau tekniknya, sebutkan !
b.      Jelaskan, bagaimana cara meningkatkan kecepatan membaca ?
c.       Sebutkan, apa fungsi dari membaca cepat ?
4.      Jawaban                :
a.       Membaca cepat adalah proses membaca bacaan untuk memahami isi bacaan dengan cepat.
Cara atau teknik membaca cepat dibagi menjadi 2 :
1.      Teknik memindai ( scanning )
Yaitu membaca cepat tanpa membaca secara lengkap bagian – bagian yang tidak perlu.
2.      Teknik layar ( skimming )
Yaitu membaca dengan mengambil intisari dari sebuah bacaan.
b.      Cara meningkatkan kecepatan membaca antara lain :
-          Menerapkan metode dan teknik membaca.
-          Memilih aspek tertentu saja yang dibutuhkan dalam bacaan sesuai dengan tujuan membaca .
-          Membiasakan untuk membaca pada kelompok – kelompok kata.
-          Jangan mengulang kalimat yang telah dibaca.
-          Jangan selalu berhenti lama di awal baris atau kalimat.
-          Cari kata- kata kunci yang menjadi tanda awal dari adanya gagasan utama sebuah kalimat.
-          Abaikan kata – kata tugas yang berulang – ulang seperti yang, di, dari, pada dan sebagainya.
-          Jika penulisan dalam bentuk kolom, arahkan gerak mata ke bawah lurus ( vertikal ).
-          Bacalah per kata atau frasa jangan per huruf.
-          Membaca penuh konsentrasi.
c.       Fungsi membaca cepat :
-          Untuk mencari topik – topik bacaan.
-          Untuk mencari bagian penting dari fakta, konsep, teori atau menjawab suatu masalah.
-          Mengetahui struktur atau organisasi model penulisan.
-          Untuk mengetahui penyegaran terhadap hal – hal yang pernah kita baca.





                                                                                    Tegal,  1 April 2016
     Mengetahui,
     DOSEN PENGAMPU                                         MAHASISWA


     Dra. Sri Mulyati, M.Pd.                                       Guntur Megananda
     NIP.                                                                        NPM. 1513500004

0 komentar:

Posting Komentar