Lanjutan Rangkuman Buku Strategi Pembelajaran Bab 7 sampai Bab 9
BAB
7
Metode
dan Media Pembelajaran dalam Standar Proses Pendidikan
- Penggunaan
Metode Pembelajaran
Metode adalah cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan
yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini berarti, metode digunakan untuk
merealisasikan strategi yang telah diterapkan. Berikut ini disajikan beberapa
metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk memimplementasikan strtegi
pembelajaran.
- Ceramah
Metode caramah dapat diartikan sebagai cara
penyajian pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan secara
langsung kepada sekelompok siswa. Metode ceramah meraupakan metode yang sampai
saat ini sering digunakan oleh setiap guru maupun instruktur.
- Kelebihan dan kekurangan metode
ceramah
Kelebihan
metode ceramah:
1)
Ceramah dapat menyajikan materi
pelajaran yang luas
2)
Melalui metode ceramah guru dapat
mengontrol kegiatan siswa
3)
Organisasi kelas dangan menggunakan
metode ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana.
Kelemahan
metode ceramah:
1)
Ceramah yang tidak disertai dengan
peragaan dapat mngekibatkan terjadinya verbalisme.
2)
Guru yang kurang memiliki kemampuan
bertutur yang baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan
sekali.
- Langkah-langkah menggunakan metode
ceramah
Agar
metode ceramah berhasil maka ada beberapa hal yang harus dilakukan baik pada
tahap pearsiapan maupun tahap pelaksanaan.
- Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran
dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses,
situasi atau benda tertentu.
- Kelebihan dan kelemahan metode
demonstrasi
Kelebihan
metode demonstrasi :
1)
Proses pembelajaran akan lebih menarik
2)
Dengan mengamati secara langsung, siswa
akan memiliki kesempatan unttuk membandingkan antara teori dan kenyataan
Kelemahan
metode demonstrasi :
1)
Metode
demonstrasi memerlukan persiapan yang matang
2)
Demonstrasi memerlukan peralatan,
bahan-bahan dan tempat yang memadai
3)
Demonstrasi memerlukan kemampuan dan
keterampilan guru yang khusus
- Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang
menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah
untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami
pengetahuan siswa, serta untuk membentuk suatu keputusan.
- Kelebihan dan kelemahan metode
demonstrasi
Kelebihan
metode demonstrasi :
1)
Metode diskusi dapat merangsang siswa
untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide.
2)
Dapat melatih untuk membiasakan diri
bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahn.
3)
Dapat melatih siswa untuk dapat
mengemukakan pendapat
Kelemahan
metode diskusi :
1)
Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi
dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara.
2)
Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi
meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur.
3)
Memerlukan waktu yang cukup panjang,
yang kadang-kadang tidak sesuai dengan waktu yang di rencanakan.
- Jenis – jenis Diskusi
Terdapat
bermacam-macam diskusi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Antara
lain :
1)
Diskusi kelas
2)
Diskusi kelompok kecil
3)
Simposium
4)
Diskusi panel
- Metode Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya
berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat
diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan
untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
- Kelebihan dan kelemahan metode
simulasi
Kelebihan
metode simulasi :
1)
Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal
bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan
keluarga , maupun di masyarakat.
2)
Simulasi dapat mengembangkan kretifitas
siswa
3)
Memperkaya pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
Kelemahan
metode simulasi :
1)
Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi
tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
2)
Pengelolaan yang kurang baik, sering
simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi
terabaikan.
3)
Faktor psikologis seperti rasa malu dan
takut sering mempengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
- Jenis-jenis simulasi
Simulasi terdiri
dari beberapa jenis diantaranya :
1)
Sosiodrama
2)
Psikodrama
3)
Role playing
- Pemanfaatan Media dan Sumber
Belajar
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi,
dalam salah satu proses komunikasi melibatkan tiga komponen pokok. Yaitu,
komponen pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen
pesan itu sendiri biasanya materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses
pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Untuk menghindari semua itu, maka
guru dapat menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media
dan sumber belajaran.
- Konsep dasar media
Secara umum media merupakan kata jamak dari
“medium”, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai
kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar
magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media digunakan juga dalam
bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan
atau media pembelajaran.
- Pentingnya media pembelajaran
Untuk memahami peranan media dalam proses
mendapatkan pengalaman belajar bagi siswa, Edgar Dale melukiskannya dalam
sebuah kerucut yang kemudian dinamakan kerucut pengalaman (cone of experience).
Kerucut pengalaman Edgar Dale Ini pada saat ini dianut secara luas untuk
menentukan alat bantu atau media apa yang sesuai agar siswa memperoleh
pengalaman belajar secara mudah.
- Funsi dan manfaat penggunaan media
pembelajaran
Perolehan pengetahuan siswa seperti digambarkan
Edgar Dale menunjukkan bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila hanya
disampaikan melalui bahasa verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya verbalisme,
artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna
yang terkandung dalam kata tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan
persepsi siswa. Oleh karena itu sebaiknya diusahakan agar pengalaman siswa
menjadi lebih konkret, pesan yang ingin disampaikan benar-benar dapat mencapai
sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, dilakukan melalui kegiatan yang dapat
mendekatkan siswa dengan kondisi yang sebenarnya.
Memperhatikan
penjelasan diatas maka secara khusus media pembelajaran memiliki fungsi dan
berperan untuk :
- Menangkap suatu objek atau
peristiwa-peristiwa tertentu.
- Memanipulasi keadaan, peristiwa,
atau objek tertentu.
- Menambah gairah dan memotivasi
belajar siswa.
- Klasifikasi dan macam-macam media
pembelajaran
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya.
- Dilihat dari sifatnya, media dapat
dibagi ke dalam:
1)
Media auditif
2)
Media visual
3)
Media audio visual
- Dilihat dari kemampuan
jangkauannya, media dapat pula dibagi kedalam :
1)
Media yang memiliki daya liput yang luas
dan serentak seperti radio dan televisi.
2)
Media yang mempunyai daya liput yang
terbatasoleh ruang dan waktu seperti film dan slide.
- Dilihat dari cara atau teknik
pemakainnya, media dapat dibagi kedalam :
1)
Media yang diproyeksikan seperti film,
slide, film strip, transparansi den sebagainya.
2)
Media yang tidak diproyeksikan seperti
gambar, foto lukisan, radio dan lain sebagainya.
- Prinsip-prinsip penggunaan media
Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk
membelajarkan siswa, maka ada sejumlah prinsip ada sejumlah prinsip yang harus
diperhatikan, diantaranya:
- Media yang akan digunakan oleh guru
harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
- Media yang digunakan harus sesuai
dengan materi pembelajaran.
- Media pembelajaran harus sesuai
dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.
- Media yang akan digunakan harus
memperhatikan efektifitas dan efisien.
- Sumber belajar
Yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala
sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan
pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Beberapa sumber belajar
yang dapat dimanfaatkan oleh guru khususnya dalam setting proses pembelajaran
di dalam kelas diantaranya adalah :
- Manusia sumber
- Alat dan bahan pengajaran
- Berbagai aktifitas dan keadaan
- Lingkungan atau setting
---0---
BAB
8
Strategi
Pembelajaran Ekspositori
- Pendahuluan
Strategi pembelajaran ekspositori ini menekankan
kepada proses bertutur. Materi pelajaran sengaja diberikan secara langsung.
Peran siswa dalam strategi ini adalah menyimak untuk menguasai materi pelajaran
yang disampaikan guru.
- Prinsip dan Konsep Penggunaan
Strategi Pembelajaran Ekspositori
- Konsep Strategi Pembelajaran
Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi
pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari
seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai
materi pelajaran secara optimal.
Terdapat beberapa karakteristik strategi
ekspositori. Pertama, strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan
materi pelajaran secara verbal. Artinya, bertutur secara lisan merupakan alat
utama dalam melakukan strategi ini. Kedua, biasanya materi pelajaran yang
disampaikan adalah pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta,
konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuuntut siswa untuk
berpikir ulang. Ketiga, tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi
pelajaran itu sendiri.
- Prinsip-prinsip Penggunaan Strategi
Pembelajaran Ekspositori
Dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori
terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru. Setiap
prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
- Berorientasi pada tujuan
- Prinsip komunikasi
- Prinsip kesiapan
- Prinsip berkelanjutan
- Prosedur Pelaksanaan Strategi
Ekspositori
Sebelum diuraikan tahapan penggunaan strategi
ekspositori terlebih dahulu diuraikan beberapa hal yang harus dipahami oleh
setiap guru yang akan menggunakan strategi ini.
- Rumuskan tujuan yang ingin dicapai
- Kuasai materi pelajaran dengan baik
- Kenali medan dan berbagai hal yang
dapat mempengaruhi proses penyampaian
- Kelemahan dan Keunggulan Strategi
Ekspositori
- Keunggulan
Keunggulan
strategi ini adalah :
a.
Dengan strategi ekspositori guru bisa
mengontrol urutan dan keluasan materi pelajaran.
b.
Strategi ekspositori dianggap sangat
efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas.
c.
Melalui strategi pembelajaran
ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui penuturan tentang suatu
materipelajaran, juga sekaligus siswa dapat melihat atau mengobservasi .
- Kelemahan
kelemahan
strategi ini adalah :
a.
Strategi ini hanya mungkin dapat
dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara
baik. Untuk siswa yang tidak memiliki itu perlu menggunakan strategi yang lain.
b.
Strategi ini tidak mungkin melayani
perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, pengetahuan, minat dan
bakat serta perbedaan gaya belajar.
c.
Karena strategi lebih banyak diberikan
melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal
kemampuan sosialisasi, hubungan intrapersonal, serta kemampuan-kemampuan berpikir
kritis.
---0---
BAB
9
Strategi
Pembelajaran Inkuiri
- Pendahuluan
Strategi pembelajaran inkuiri menekankan kepada
proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung,
peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi
pelajaran; sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa
untuk belajar.
- Konsep Dasar SPI
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian
kegiatan pembelajaran yang menekankan kepada proses berpikir secara kritis dan
analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya
jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering dinamakan
strategi heuristik, yang berasal dari bahasa Yunani, heuriskein yang berarti
saya menemukan.
- Prinsip-prinsip Penggunaan SPI
SPI merupakan strategi yang menekankan kepada
pengembangan intelektual anak. Perkembangan mental itu menurut Piaget
dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu maturation, pyisical experience, social
experience, dan equilibration. Dalam penggunaan SPI terdapat beberapa prinsip
yang harus diperhatikan oleh setiap guru. Setiap prinsip tersebut dijelaskan
sebagai berikut.
- Berorientasi pada perkembangan
intelektual
- Prinsip interaksi
- Prinsip bertanya
- Prinsip belajar untuk berpikir
- Prinsip keterbukaan
- Langkah Pelaksanaan SPI
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan
SPI dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
- Orientasi
- Merumuskan masalah
- Mengajukan hipotesis
- Mengumpulkan data
- Menguji hipotesis
- Merumuskan kesimpulan
- Strategi Pembelajaran Inkuiri
Sosial
Menurut Bruce Joyce, inkuiri sosial merupakan
strategi pembelajaran dari kelompok sosial (social family) subkelompok konsep
masyarakat. Subkelompok ini didasarkan pada asumsi bahwa metode pendidikan
bertujuan untuk mengembangkan anggota masyarakat ideal yang dapat hidup dan
dapat mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat. Oleh karena itulah siswa
harus diberi pengalaman yang memadai bagaimana caranya memecahkan persoalan-persoalan
yang muncul di masyarakat.
- Kesulitan – kesulitan Implementasi
SPI
SPI merupakan salah satu srategi pembelajaran yang
dianggap baru khususnya di indonesia. Sebagai suatu strategi baru, dalam
penerapannya terdapat beberapa kesulitan.
Pertama, SPI merupakan strategi pembelajaran yang
menekankan kepada proses berpikir yang berdasarkan kepada dua sayap yang sama
pentingnya. Yaitu proses belajar dan hasil belajar. Selama ini guru yang sudah
terbiasa dengan pola pembelajaran sebagai proses menyampaikan informasi yang
lebih menekankan kepada hasil belajar, banyak yang masih keberatan untuk
mengubah pola mengajarnya. Bahwa ada guru yang menganggap bahwa SPI sebagai
strategi yang tidak mungkin dapat diterapkan karena tidak sesuai dengan budaya
dan sistem pendidikan diindonesia.
Kedua, sejak lama tertanam dalam budaya belajar
siswa bahwa belajar pada dasarnya adalah menerima meteri pelajaran dari guru,
dengan demikian bagi mereka guru adalah sumber belajar yang utama. Karena
budaya belajar semacam itu sudah terbentuk dan menjadi kebiasaan. Maka akan
sulit mengubah pola belajar mereka dengan menjadikan belajar sebagai proses
berpikir.
- Keunggulan dan Kelemahan SPI
- Keunggulan
a.
SPI merupakan strategi pembelajaran yang
menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara
seimbang sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
b.
SPI dapat memberikan ruang kepada siswa
untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
c.
SPI merupakan strategi yang dianggap
sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar
adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
- Kelemahan
a.
Jika SPI digunakan sebagai strategi
pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
b.
Srategi ini sulit dalam merencanakan
pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
c.
Kadang-kadang dalam
mengimplementasikannya memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit
menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentuakan.
---0---
0 komentar:
Posting Komentar