Selasa, 31 Mei 2016

Lanjutan Rangkuman Buku Strategi Pembelajaran Bab 7 sampai Bab 9

Lanjutan Rangkuman Buku Strategi Pembelajaran Bab 7 sampai Bab 9

BAB 7
Metode dan Media Pembelajaran dalam Standar Proses Pendidikan

  1. Penggunaan Metode Pembelajaran
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah diterapkan. Berikut ini disajikan beberapa metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk memimplementasikan strtegi pembelajaran.
  1. Ceramah
Metode caramah dapat diartikan sebagai cara penyajian pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan secara langsung kepada sekelompok siswa. Metode ceramah meraupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru maupun instruktur.
  1. Kelebihan dan kekurangan metode ceramah
Kelebihan metode ceramah:
1)      Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas
2)      Melalui metode ceramah guru dapat mengontrol kegiatan siswa
3)      Organisasi kelas dangan menggunakan metode ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana.
Kelemahan metode ceramah:
1)      Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mngekibatkan terjadinya verbalisme.
2)      Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan sekali.
  1. Langkah-langkah menggunakan metode ceramah
Agar metode ceramah berhasil maka ada beberapa hal yang harus dilakukan baik pada tahap pearsiapan maupun tahap pelaksanaan.
  1. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu.
  1. Kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi
Kelebihan metode demonstrasi :
1)      Proses pembelajaran akan lebih menarik
2)      Dengan mengamati secara langsung, siswa akan memiliki kesempatan unttuk membandingkan antara teori dan kenyataan
Kelemahan metode demonstrasi :
1)      Metode  demonstrasi memerlukan persiapan yang matang
2)      Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan dan tempat yang memadai
3)      Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus
  1. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membentuk suatu keputusan.
  1. Kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi
Kelebihan metode demonstrasi :
1)      Metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide.
2)      Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahn.
3)      Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat
Kelemahan metode diskusi :
1)      Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara.
2)      Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur.
3)      Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan waktu yang di rencanakan.
  1. Jenis – jenis Diskusi
Terdapat bermacam-macam diskusi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Antara lain :
1)      Diskusi kelas
2)      Diskusi kelompok kecil
3)      Simposium
4)      Diskusi panel
  1. Metode Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
  1. Kelebihan dan kelemahan metode simulasi
Kelebihan metode simulasi :
1)      Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga , maupun di masyarakat.
2)      Simulasi dapat mengembangkan kretifitas siswa
3)      Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Kelemahan metode simulasi :
1)      Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
2)      Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
3)      Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
  1. Jenis-jenis simulasi
Simulasi terdiri dari beberapa jenis diantaranya :
1)      Sosiodrama
2)      Psikodrama
3)      Role playing
  1. Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, dalam salah satu proses komunikasi melibatkan tiga komponen pokok. Yaitu, komponen pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri biasanya materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajaran.
  1. Konsep dasar media
Secara umum media merupakan kata jamak dari “medium”, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran.
  1. Pentingnya media pembelajaran
Untuk memahami peranan media dalam proses mendapatkan pengalaman belajar bagi siswa, Edgar Dale melukiskannya dalam sebuah kerucut yang kemudian dinamakan kerucut pengalaman (cone of experience). Kerucut pengalaman Edgar Dale Ini pada saat ini dianut secara luas untuk menentukan alat bantu atau media apa yang sesuai agar siswa memperoleh pengalaman belajar secara mudah.
  1. Funsi dan manfaat penggunaan media pembelajaran
Perolehan pengetahuan siswa seperti digambarkan Edgar Dale menunjukkan bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya verbalisme, artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung dalam kata tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan persepsi siswa. Oleh karena itu sebaiknya diusahakan agar pengalaman siswa menjadi lebih konkret, pesan yang ingin disampaikan benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, dilakukan melalui kegiatan yang dapat mendekatkan siswa dengan kondisi yang sebenarnya.
Memperhatikan penjelasan diatas maka secara khusus media pembelajaran memiliki fungsi dan berperan untuk :
  1. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.
  2. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu.
  3. Menambah gairah dan memotivasi belajar siswa.
  1. Klasifikasi dan macam-macam media pembelajaran
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya.
  1. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:
1)      Media auditif
2)      Media visual
3)      Media audio visual
  1. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi kedalam :
1)      Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi.
2)      Media yang mempunyai daya liput yang terbatasoleh ruang dan waktu seperti film dan slide.
  1. Dilihat dari cara atau teknik pemakainnya, media dapat dibagi kedalam :
1)      Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi den sebagainya.
2)      Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto lukisan, radio dan lain sebagainya.
  1. Prinsip-prinsip penggunaan media
Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa, maka ada sejumlah prinsip ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan, diantaranya:
  1. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  2. Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
  3. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.
  4. Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektifitas dan efisien.
  1. Sumber belajar
Yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Beberapa sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru khususnya dalam setting proses pembelajaran di dalam kelas diantaranya adalah :
  1. Manusia sumber
  2. Alat dan bahan pengajaran
  3. Berbagai aktifitas dan keadaan
  4. Lingkungan atau setting

---0---
BAB 8
Strategi Pembelajaran Ekspositori

  1. Pendahuluan
Strategi pembelajaran ekspositori ini menekankan kepada proses bertutur. Materi pelajaran sengaja diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah menyimak untuk menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru.
  1. Prinsip dan Konsep Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori
  1. Konsep Strategi Pembelajaran Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori. Pertama, strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal. Artinya, bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini. Kedua, biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuuntut siswa untuk berpikir ulang. Ketiga, tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri.
  1. Prinsip-prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori
Dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru. Setiap prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Berorientasi pada tujuan
  2. Prinsip komunikasi
  3. Prinsip kesiapan
  4. Prinsip berkelanjutan
  1. Prosedur Pelaksanaan Strategi Ekspositori
Sebelum diuraikan tahapan penggunaan strategi ekspositori terlebih dahulu diuraikan beberapa hal yang harus dipahami oleh setiap guru yang akan menggunakan strategi ini.
  1. Rumuskan tujuan yang ingin dicapai
  2. Kuasai materi pelajaran dengan baik
  3. Kenali medan dan berbagai hal yang dapat mempengaruhi proses penyampaian
  1. Kelemahan dan Keunggulan Strategi Ekspositori
  1. Keunggulan
Keunggulan strategi ini adalah :
a.       Dengan strategi ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pelajaran.
b.      Strategi ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas.
c.       Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui penuturan tentang suatu materipelajaran, juga sekaligus siswa dapat melihat atau mengobservasi .
  1. Kelemahan
kelemahan strategi ini adalah :
a.       Strategi ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak memiliki itu perlu menggunakan strategi yang lain.
b.      Strategi ini tidak mungkin melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, pengetahuan, minat dan bakat serta perbedaan gaya belajar.
c.       Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan intrapersonal, serta kemampuan-kemampuan berpikir kritis.
---0---

BAB 9
Strategi Pembelajaran Inkuiri

  1. Pendahuluan
Strategi pembelajaran inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung, peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran; sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar.
  1. Konsep Dasar SPI
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan kepada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering dinamakan strategi heuristik, yang berasal dari bahasa Yunani, heuriskein yang berarti saya menemukan.
  1. Prinsip-prinsip Penggunaan SPI
SPI merupakan strategi yang menekankan kepada pengembangan intelektual anak. Perkembangan mental itu menurut Piaget dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu maturation, pyisical experience, social experience, dan equilibration. Dalam penggunaan SPI terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru. Setiap prinsip tersebut dijelaskan sebagai berikut.
  1. Berorientasi pada perkembangan intelektual
  2. Prinsip interaksi
  3. Prinsip bertanya
  4. Prinsip belajar untuk berpikir
  5. Prinsip keterbukaan
  1. Langkah Pelaksanaan SPI
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan SPI dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Orientasi
  2. Merumuskan masalah
  3. Mengajukan hipotesis
  4. Mengumpulkan data
  5. Menguji hipotesis
  6. Merumuskan kesimpulan
  1. Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial
Menurut Bruce Joyce, inkuiri sosial merupakan strategi pembelajaran dari kelompok sosial (social family) subkelompok konsep masyarakat. Subkelompok ini didasarkan pada asumsi bahwa metode pendidikan bertujuan untuk mengembangkan anggota masyarakat ideal yang dapat hidup dan dapat mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat. Oleh karena itulah siswa harus diberi pengalaman yang memadai bagaimana caranya memecahkan persoalan-persoalan yang muncul di masyarakat.
  1. Kesulitan – kesulitan Implementasi SPI
SPI merupakan salah satu srategi pembelajaran yang dianggap baru khususnya di indonesia. Sebagai suatu strategi baru, dalam penerapannya terdapat beberapa kesulitan.
Pertama, SPI merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses berpikir yang berdasarkan kepada dua sayap yang sama pentingnya. Yaitu proses belajar dan hasil belajar. Selama ini guru yang sudah terbiasa dengan pola pembelajaran sebagai proses menyampaikan informasi yang lebih menekankan kepada hasil belajar, banyak yang masih keberatan untuk mengubah pola mengajarnya. Bahwa ada guru yang menganggap bahwa SPI sebagai strategi yang tidak mungkin dapat diterapkan karena tidak sesuai dengan budaya dan sistem pendidikan diindonesia.
Kedua, sejak lama tertanam dalam budaya belajar siswa bahwa belajar pada dasarnya adalah menerima meteri pelajaran dari guru, dengan demikian bagi mereka guru adalah sumber belajar yang utama. Karena budaya belajar semacam itu sudah terbentuk dan menjadi kebiasaan. Maka akan sulit mengubah pola belajar mereka dengan menjadikan belajar sebagai proses berpikir.
  1. Keunggulan dan Kelemahan SPI
  1. Keunggulan
a.       SPI merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
b.      SPI dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
c.       SPI merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
  1. Kelemahan
a.       Jika SPI digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
b.      Srategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
c.       Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentuakan.
---0---


0 komentar:

Posting Komentar